1.
Adabul 'Alim Wal Muta'allim adalah sebuah kitab yang mengupas tentang
pentingnya menuntut dan menghormati ilmu serta guru. Dalam kitab ini KH. M.
Hasyim Asy'ari menjelaskan kepada kita tentang cara bagaimana agar ilmu itu
mudah dan cepat dipahami dengan baik. Kitab yang terdiri dari beberapa bab ini,
memberikan pula kepada kita pencerahan tentang mencari dan menjadikan ilmu
benar-benar memberikan manfaat kepada masyarakat. Salah satu contoh yang
diberikan oleh KH. M. Hasyim Asy'ari kepada kita adalah bahwa ilmu akan lebih
mudah diserap dan diterima apabila kita dalam keadaan suci atau berwudhu
terlebih dahulu sebelum mencari ilmu. Banyak hal yang bisa kita petik dalam
rangka mencari ilmu ketika kita membaca kitab ini.
2.
Risalah Ahlis Sunnah Wal Jama'ah merupakan pedoman bagi warga NU dalam
mempelajari tentang apa yang disebut ahlus sunnah wal jama'ah atau sering
disingkat dengan ASWAJA. Dalam kitab ini, Hadratus Syaikh juga mengulas tentang
beberapa persoalan yang berkembangan dimasyarakat semisal, apa yang disebut
dengan bid'ah? Menerangkan pula tentang tanda-tanda kiamat yang terjadi pada
masa sekarang ini. Banyak golongan yang mengaku bahwa mereka juga merupakan
golongan ahlus sunnah wal jamaa'h. Akan tetapi dalam ibadah, amal perbuatannya
banyak menyimpang dari tuntunan Rasulullah SAW. Dalam kitab ini diuraikan
dengan jelas tentang bagaimana sebenarnya ahlus sunnah wal jama'ah tersebut.
3.
At-Tibyan Fin Nahyi An-Muqothoatil Arham Wal Aqorib Wal Ikhwan merupakan
kumpulan beberapa pikiran khususnya yang berhubungan dengan Nahdlatul Ulama.
Dalam kitab ini, ditekankan pentingnya menjalin silaturrohim dengan sesama
serta bahayanya memutus tali sillaturohim. Didalam kitab ini pula, termuat
Qunun Asas atau udang-undang dasar berdirinya Nadhatul Ulama (NU) serta 40
hadits nabi yang berhubungan dengan pendirian Nahdlatul Ulama. Dalam kitab ini,
dikisahkan bahwa KH. Muhammad Hasyim Asy'ari pernah mendatangi seorang kyai
yang ahli ibadah karena kyai tersebut tidak mau menyambung silaturrohim dengan
masyarakat sekitar sehingga sempat terjadi perdebatan antara keduanya.
4.
An-Nurul Mubin Fi Mahabbati Sayyidil Mursalin merupakan karya KH.
Muhammad Hasyim Asy'ari yang menjelaskan tentang rasa cinta kepada nabi
Muhammad SAW. Dalam kitab tersebut, dijelaskan pula tentang sifat-sifat terpuji
nabi Muhammad SAW yang bisa menjadi suri tauladan bagi kita semua. Dijelaskan
pula tentang kewajiban kita taat, menghormati kepada perintah Allah SWT yang
telah disampaikan melalui nabi Muhammad SAW baik melalui al-qur an atau hadits.
Silsilah keluarga nabi Muhammad SAW, tidak luput dari pembahasan. Singkat kata,
dalam kitab ini, kita mendapatkan sejarah yang relatif lengkap dan menarik
untuk dikaji serta dijadikan tauladan menuju insan kamil.
5.
Ziyadatut Ta'liqot merupakan kitab yang berisi tentang polemik beliau
dengan KH. Abdullah Bin Yasin Pasuruan tentang beberapa hal yang berkembang
pada masa itu. Perdebatan terjadi pada beberapa masalah yang tidak sesuai
antara pandangan Nahdlatul Ulama dengan KH. Abdullah Bin Yasin Pasuruan. Banyak
sekali permasalahan yang diperdebatkan sehingga kitab ini begitu tebal dan
permasalahan yang diperdebatkan masih terjadi dimasyarakat.
6.
At-Tanbihatul Wajibat Li Man Yasna' Al-Maulid Bil Munkaroti adalah
sebuah kitab tentang pandangan KH. Muhammad Hasyim Asy'ari tantang peringatan
maulid nabi Muhammad SAW yang disertai dengan perbuatan maksiat atau munkar.
Dalam kitab tersebut, diceritakan bahwa pada jaman dulu, disekitar Madiun,
setelah pembacaan shalawat nabi, para pemuda segera menuju arena untuk mengadu
keahlian dalam hal bela diri silat atau pencak. Acara itu, masih dalam
rangkaian peringatan maulid serta dihadiri oleh gadis-gadis yang saling
berdesakan dengan para pemuda. Mereka saling berteriak kegirangan hingga lupa
bahwa saat itu, mereka sedang memperingati maulid nabi Muhammad SAW. Hal
tersebut menimbulkan keprihatinan KH. Muhammad Hasyim Asy'ari sehingga beliau
mengarang kitab ini.
7.
Dhou'ul Misbah Fi Bayani Ahkamin Nikah berisi pikiran ataupun pandangan
KH. Muhammad Hasyim Asy'ari tentang lembaga perkawinan. Dalam kitab tersebut,
beliau menangkap betapa pada saat itu, banyak pemuda yang ingin menikah, akan
tetapi tidak mengtahui syarat dan rukunnya nikah. Tidak tahu pula tentang tata
cara / sopan santun dalam pernikahan sehingga dalam mereka menjadi bingung
karenanya. Dalam kitab tersebut, terkandung beberapa nasehat yang penting agar
lembaga perkawinan betul-betul bisa menjadi sebuah keluarga yang Sakinah,
Mawaddah Wa Rahmah sesuai tuntunan agama.